Kamis, 16 Desember 2010

Yogya

Sultan: Masyarakat DIY Diharapkan Kembali Tenang

 
 
 
Sultan: Masyarakat DIY Diharapkan Kembali Tenang
Yogyakarta (ANTARA) - Masyarakat diharapkan menurunkan tensi politik dan kembali tenang setelah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memutuskan mendukung keistimewaan, kata Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X.
"Saat ini aspirasi masyarakat telah disampaikan ke dewan, dan dewan juga sudah memutuskan mendukung penetapan gubernur DIY. Saya berharap masyarakat Yogyakarta menurunkan tensi politik dan kembali tenang," katanya, di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia di sela rapat paripurna DPRD DIY membahas RAPBD DIY 2011, penurunan tensi politik harus dilakukan mengingat selama ini suasana menjadi memanas karena pernyataan pemerintah pusat yang berkaitan dengan RUUK DIY.
"Setelah `gonjang-ganjing`, masyarakat bisa kembali fokus untuk bekerja membangun DIY. Saya juga berharap setelah adanya keputusan DPRD DIY ini masyarakat Yogyakarta bisa kembali tenang dan menjalankan aktivitas seperti biasa," katanya.
Ia mengatakan masyarakat kini tinggal menunggu penyelesaian Rancangan Undang-undang Keistimewaan (RUUK) DIY di pusat. Pemerintah akan menyerahkan draf RUUK DIY tersebut kepada DPR, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan.
"Saya juga mengajak masyarakat mencermati dan mengawal proses tersebut, sehingga hasil pembahasan RUUK DIY bisa sesuai dengan aspirasi masyarakat," kata Sultan yang juga Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Menurut dia, dirinya sebagai gubernur sekaligus sultan bersama Paku Alam IX tidak akan meninggalkan warga DIY dan akan tetap bersama dan berada di tengah-tengah masyarakat.
"Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan warga terkait dengan RUUK DIY. Saya juga berterima kasih dan menghargai sikap DPRD DIY yang secara tegas mendukung keistimewaan Yogyakarta, yang sesuai dengan aspirasi masyarakat," katanya.
Ditanya mengenai pernyataan Fraksi Partai Demokrat (FPD) yang akan mendukung Sultan jika bersedia menjadi gubernur seumur hidup, Sultan mengatakan dirinya tidak mau mengomentari hal itu.
"Saya tidak mengetahui usulan itu dan saya tidak akan berkomentar. `Masak` jika saya sudah tidak mampu, misalnya sudah berumur 80 tahun, dan saya sudah `tuyuk-tuyuk` (jompo), saya menjabat gubernur, ya tentu tidak sanggup," katanya.

Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

visitor

eXTReMe Tracker